LK. 3.1 Penyusunan Hasil Best Practice Menggunakan Metode STAR

Nama                  : CANDRA ABADI, S.Pd.

NIM                     : 2253B12457

Asal Sekolah       : SD Negeri Klapasawit

Kategori              : II

Kelas/Angkatan  : 003/2022

 

 

 LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SD Negeri Klapasawit

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Media Konkret

Penulis

Candra Abadi, S.Pd.

Tanggal

15 dan 16 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Tercapainya kompetensi siswa dalam proses belajar mengajar merupakan tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Keberhasilan ini bisa dilihat dari dua indikator yaitu keaktifan siswa selama proses belajar mengajar dan hasil belajar yang didapat siswa pada akhir pembelajaran.

 

Menurut Wragg (dalam Ahmad Susanto 2013:188) pembelajaran      matematika      di      SD      merupakan pembelajaran     yang     memudahkan     siswa     untuk mempelajari     sesuatu     yang     bermanfaat,     seperti fakta,keterampilan,   nilai,   konsep,   dan   bagaimana hidup serasi  dengan  sesama,  atau suatu  hasil  belajar yang  diinginkan.  Dengan  demikian,  diketahui  bahwa proses   pembelajaran   matematika   bukan   sekedar transfer  ilmu  dari  guru  ke  siswa,  melainkan  suatu proses  kegiatan,  yaitu  terjadi  hubungan  antara  guru dan siswa, antara siswa dan siswa, serta antara siswa dan lingkungan sekitarnya..

 

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, peneliti menemukan masalah bahwa hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SD Negeri Klapasawit masih belum optimal. Hal ini dikarenakan kegiatan pembelajaran Matematika di kelas yang kurang bermakna dan tidak kontekstual, akibatnya banyak siswa yang kurang menguasai konsep-konsep dasar materi, motivasi belajar rendah, dan kurang tertarik dengan muatan pelajaran Matematika sehingga hasil belajarnya rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pretest hasil belajar yang sudah dilakukan yaitu terdapat 66,66% atau 14 siswa yang masih mendapat nilai di bawah KKM (KKM 70) pada materi Debit. Berikut rincian nilai pretest yang diperoleh siswa

 

Nilai Pretest Matematika Kelas V

SD Negeri Klapasawit

Materi Debit

 


Berdasarkan diagram batang di atas, dapat diketahui bahwa ada 6 siswa yang mendapatkan nilai 50, ada 8 siswa yang mendapat nilai 60, ada 5 siswa yang mendapat nilai 70, dan ada 2 siswa yang mendapat nilai 80.

Berdasarkan hasil analisis, ditentukan bahwa akar penyebab masalah adalah guru belum mampu merancang pembelajaran yang belum kontekstual.

Sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika, guru harus memilih model dan media pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan berbagai konsep dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertukar pendapat, bekerjasama dengan teman, berinteraksi dengan guru dan merespon pemikiran siswa lain sehingga siswa seperti menggunakan dan mengingat konsep tersebut.

Dengan demikian, seorang guru perlu merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk melakukan kegiatan secara aktif. Keaktifan dan motivasi siswa akan meningkat apabila rancangan pembelajaran yang disusun oleh guru mengharuskan siswa untuk melakukan kegiatan dalam belajar. Dengan meningkatnya motivasi dan keaktifan siswa dapat meningkatkan hasil belajar.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika yaitu :

1.    Beberapa siswa masih malu untuk bertanya kepada guru

2.    Beberapa siswa masih takut salah ketika menjawab pertanyaan

3.    Dibutuhkan kesabaran yang lebih untuk mendampingi proses belajar

4.    Beberapa siswa masih belum memahami konsep Matematika

 

Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu kepala sekolah, rekan guru, dan pakar sebagai narasumber saat penentuan penyebab masalah sampai dengan penentuan solusi dan memberikan motivasi. Dosen pembimbing dan guru pamong, membimbing penyusunan perangkat pembelajaran, memberikan saran dan masukan terhadap praktik pembelajaran. Siswa berperan sebagai objek dalam praktik pembelajaran.

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Aksi yang saya lakukan untuk meningkatkan  motivasi belajar siswa yaitu  dengan menggunakan model pembelajaran PBL dikombinasikan dengan media konkret. Penerapannya adalah sebagai berikut :

Dengan menggabungkan beberapa solusi yang relevan diharapkan dapat mengatasi masalah. Langkah-langkah penerapannya :

1.    Fase 1: Orientasi siswa pada masalah

Guru merangsang siswa untuk berpikir kritis melalui video yang berisi masalah sehari-hari. Video berisi tentang anak laki-laki yang haus setelah berolahraga lalu minum sebotol air mineral. Di akhir video, guru mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan debit yang merangsang siswa untuk berpikir kritis.

2.    Fase 2: Mengorganisasi siswa

Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogeny, membagikan bahan ajar, LKPD, computer tablet, dan laptop. Guru juga menjelaskan cara penggunaan alat dan bahan belajar

3.    Fase 3: Membimbing penyelidikan

Guru membimbing setiap kelompok dalam mengerjakan LKPD

4.    Fase 4: Mengembangkan dan menampilkan hasil karya

Guru membimbing siswa mengembangkan dan membuat laporan hasil karya. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi di depan kelas. Kelompok yang lain memberikan tanggapan

5.    Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Siswa mengerjakan soal evaluasi secara berkelompok menggunakan platform Wordwall. Kelompok terbaik akan mendapatkan hadiah berupa medali bintang

 

Langkah yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut yaitu :

1.    Beberapa siswa masih malu untuk bertanya kepada guru. Langkah yang dilakukan adalah menanamkan rasa percaya siswa pada guru sehingga siswa akan merasa bebas untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum mereka ketahui

2.    Beberapa siswa masih takut salah ketika menjawab pertanyaan. Langkah yang dilakukan adalah menciptakan suasana kelas yang saling menghargai pendapat, salah satunya dengan mengingatkan keyakinan kelas yang telah dibuat

3.    Dibutuhkan kesabaran yang lebih untuk mendampingi proses belajar. Guru harus sabar dalam mendampingi siswa dalam berproses dalam menyelesaikan masalah bersama kelompoknya

4.    Beberapa siswa masih belum memahami konsep Matematika. Guru jangan hanya berfokus pada hasil tetapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah perhatian pada proses. Guru memastikan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran yang bermakna

 

Pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran yaitu:

1.   Kepala Sekolah, yang selalu mendukung kegiatan praktik yang dilaksanakan, mengamati proses pembelajaran melalui video dan memberikan umpan balik setiap selesai mengamati video

2.   Rekan guru, yang selalu membantu dalam merekam proses pembelajaran serta mengamati pembelajaran.

3.   Dosen dan guru pamong yang selalu memberikan masukan terhadap persiapan praktik pembelajaran, editing video, dan penyusunan best practice

 

Adapun sumber daya yang diperlukan yaitu menggunakan alat seperti LCD proyektor, laptop, speaker, handphone, computer tablet, laptop, dan media konkret. Praktik ini juga memanfaatkan buku, bahan ajar, dan media pembelajaran.

 

Referensi :

1.   Purnomosidi, dkk. (2018). Buku Siswa Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2.   Video dari YouTube:

https://www.youtube.com/watch?v=u9r0lSMkPj4

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dikombinasikan dengan media konkret yaitu siswa menjadi lebih termotivasi, aktif, dan bermakna dalam mengikuti pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar Matematika juga meningkat.

Berdasarkan penilaian yang dilakukan, pada Praktik Pembelajaran 1, dari 21 siswa, ada 17 siswa yang sudah mendapat nilai di atas KKM, dan ada 4 siswa yang masih mendapat nilai di bawah KKM. Berikut rincian nilai postest yang diperoleh siswa

 

Nilai Postest Matematika Kelas V

SD Negeri Klapasawit

Materi Debit


 

Berikut ini adalah grafik perbandingan nilai   pretest dan nilai postest yang diperoleh siswa

 


Dari grafik di atas dapat dilihat perbedaan hasil belajar Matematika siswa kelas V pada materi debit sebelum menggunakan media konkret dan sesudah menggunakan media konkret yaitu adanya peningkatan.

 

Respon dari kepala sekolah, rekan guru dan siswa pun juga sangat baik terhadap penerapan solusi terpilih dalam masalah hasil belajar Matematika yang masih rendah. Kepala sekolah dan guru berpendapat bahwa praktik pembelajaran memberikan dampak positif bagi siswa dan sekolah.

 

Faktor keberhasilan dari penerapan solusi ini yaitu:

1.  Adanya persiapan yang cukup dalam merancang pembelajaran, membuat RPP, media, bahan ajar, LKPD serta kisi-kisi instrumen dan rubrik penilaian sehingga pelaksanaan pembelajaran berjalan lancar.

2.  Dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru dalam memotivasi serta tersedianya sarana dan prasana yang mendukung pembelajaran.

3.  Dukungan dari dosen dan guru pamong dalam membimbing penyusunan perangkat serta praktik pembelajaran.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Menghafal Enzim Pencernaan Dalam 15 Menit

Dari Sekolah, Kami Dukung Bersama Asian Games 2018